100 Blog Indonesia Terbaik

Jumat, 03 September 2010

Ice Cone Terakhir (Lomba Prosa - ceritaeka)


Dia..

Ibuku selalu tersenyum untuk siapapun..Tak ada yg menyebutnya si judes atau apapun yg jelek-jelek..Tak satupun tetangga, saudara, atau siapapun yang ibu temui mencelanya. Mereka selalu menaruh hormat pada ibu. Dalam kesedihannya pun ibu selalu menjadi sosok yg hangat, ceria, bagi dirinya maupun orang disekitarnya. Hingga hari itu datang, ibu tetap menjadi orang yang tak kehilangan kehangatan dan senyuman itu. Senyuman dan kehangatan yang mampu membuat siapapun merasa nyaman.
Aku terdiam ketika sweetheart brownies terakhir yang dipesan ibu meleleh ditangannya. Tak seorangpun berani bersuara diruangan bertirai putih yang membisu seiring cairan bening dalam kemasan putih itu turun melalui lorong-lorong kecil selang yang terhubung dengan jarum yang menusuk lengan pucat ibu yang terbaring lemah namun tak kehilangan senyuman hangatnya sedikitpun..Bunyi 'tuut' panjang dari sebuah benda kotak berlayar gelap yang menunjukan garis hijau panjang yang tak kembali jua menggunung atau sekedar memuncak tajam menemani kami yang tidak tahu sudah menahan nafas berapa lama..
Kami tak ingin melanggar janji kami untuk seucap pesan seorang ibu yang kaya akan senyuman. Kami hanya menahan air mata yang perlahan memaksa kelenjar air mata kami membuka celah besar..
Ice cone terakhir yang digenggam ibu telah mencair seutuhnya bersamaan dengan air mataku yang membanjiri amazon..
Semua menangisi istirahat abadi ibu..
Setelah istirahat abdi ibu. Aku berharap menjadi sweetheart brownies dingin yang menyejukan setiap ibu didunia..
"kumohon nyanyilah lagu tentang ibu, kawan. Untuknya dan untuk senyuman yg kami rindukan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar